Kamis, 20 November 2008

Indonesia akhirnya menang juga

Indonesia Melaju Ke Final Menantang Myanmar

Timnas Indonesia akhirnya berhasil lolos ke final turnamen Grand Royal Challenge 2008 usai mengalahkan klub Ulsan Hyundai Horang-I 4-3 di semi final, Rabu (19/11). Kemenangan atas Ulsan diraih dengan tidak mudah karena harus melalui drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 0-0 dalam 90 menit plus dua kali babak extra time.

Dalam drama adu penalti ini, sebenarnya dua pemain Indonesia sempat gagal mengeksekusi dengan baik. Bambang Pamungkas dan Ellie Aiboy yang menjadi algojo penalti pertama dan ketiga, gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Beruntung, penjaga gawang Markus Harison bermain gemilang dengan mementahkan tiga eksekusi pemain Ulsan (satu membentur mistar). Sementara Isnan Ali, Erol Iba, Charis Yulianto, dan Firman Utina menjadi penentu kemenangan lewat eksekusi yang merobek jala Ulsan.

Jalannya pertandingan sendiri cukup menarik. Di babak pertama Indonesia memiliki banyak peluang karena bermain menyerang. Hanya saja para pemain terlihat kurang tenang dalam melakukan finishing. Beberapa kali aksi dari Arif Suyono lewat aksi individunya merepotkan pertahanan Ulsan, begitupula dengan striker Bambang Pamungkas, namun tidak ada yang membuahkan gol.

Di awal babak kedua, tendangan Aliyudin dari luar kotak penalti hampir saja membuat Indonesia, unggul jika kiper Ulsan tidak berhasil mengamankan gawangnya. Pada menit ke-70, kapten Indonesia Chris Yulianto membuat blunder dengan melanggar pemain Ulsan di kotak penalti. Untungnya eksekusi penalti yang diambil oleh Kim Sung-Min masih melebar.

Pertandingan tetap berakhir 0-0 hingga akhir babak kedua. Saat dilangsungkan perpanjangan waktu pun, kedudukan tetap tidak berubah, sehingga dilanjutkan dengan adu penalti.

Menanggapi kemenangan ini, ketua BTN Rahim Soekasah mengaku bersyukur Indonesia berhasil melaju hingga ke final. Namun, masih ada yang ahrus diperbaiki terkait mentalitas bertanding para pemain.

”Tujuan utama timnas adalah juara AFF Suzuki Cup 2008. Untuk mencapai itu mereka tidak boleh tampil grogi seperti tadi. Mentalitas mereka harus diperbaiki agar bisa bermain bagus tanpa takut terhadap siapapun lawan yang dihadapi,” kata Rahim Soekasah.

Indonesia akan menghadapi Myanmar dalam pertandingan final yang akan berlangsung Jumat (21/11). Ini akan menjadi ajang balas dendam kekalahan 1-2 di babak penyisihan grup A lalu. Selain itu juga Indonesia ingin membalas kekalahan 0-1 dari Myanamar saat final Merdeka Games dua tahun lalu di Malaysia. Dikutip dari www.pssi-football.com

Tidak ada komentar: